Cara Partisi Hardisk Windows 10 Ternyata Gampang Banget, Klik Bait!

Dalam dunia digital yang dinamis ini, mengoptimalkan penyimpanan data menjadi sangat krusial. Bagi pengguna sistem operasi Windows 10, salah satu cara efektif untuk mengelola ruang penyimpanan adalah dengan membuat partisi hardisk. Partisi memungkinkan Anda membagi hardisk menjadi beberapa bagian yang terpisah, yang dapat membantu mengorganisir file, meningkatkan performa, dan menjaga keamanan data. Mempartisi hardisk Windows 10 bukanlah proses yang rumit, namun memerlukan beberapa langkah teknis. Artikel ini akan memandu Anda secara komprehensif tentang cara partisi hardisk Windows 10, mulai dari persiapan hingga proses eksekusi. Ikuti langkah-langkah yang diuraikan secara saksama untuk membagi hardisk Anda secara efektif dan efisien, sehingga memaksimalkan potensi penyimpanan data Anda.

Table of Contents

Cara Partisi Hard Disk di Windows 10 Menggunakan Manajemen Disk

Partisi hard disk adalah cara membagi kapasitas hard disk menjadi beberapa bagian yang terpisah. Partisi ini berguna untuk mengorganisir data, memudahkan pengelolaan, dan meningkatkan kinerja sistem. Windows 10 menyediakan fitur Manajemen Disk yang dapat digunakan untuk mempartisi hard disk dengan mudah dan cepat. Berikut adalah langkah-langkah mempartisi hard disk menggunakan Manajemen Disk:

1. Buka Manajemen Disk

Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run. Ketik “diskmgmt.msc” dan tekan Enter. Ini akan membuka Manajemen Disk.

2. Pilih Hard Disk

Di jendela Manajemen Disk, temukan hard disk yang ingin dipartisi. Klik kanan pada hard disk dan pilih “Shrink Volume” dari menu.

3. Tentukan Kapasitas Partisi

Di jendela “Shrink Volume”, tentukan jumlah ruang yang ingin dialokasikan untuk partisi baru. Masukkan nilai dalam megabyte (MB). Pastikan untuk menyisakan beberapa ruang yang tidak terpakai untuk menghindari masalah kinerja.

4. Buat Partisi Baru

Setelah ruang dialokasikan, klik kanan pada area yang tidak terisi dan pilih “New Simple Volume”. Ikuti wizard untuk membuat partisi baru, termasuk menentukan ukuran, huruf drive, dan sistem file.

5. Format Partisi

Setelah partisi baru dibuat, perlu diformat agar dapat digunakan. Klik kanan pada partisi baru dan pilih “Format”. Pilih sistem file yang diinginkan (biasanya NTFS) dan beri label pada partisi.

Langkah-Langkah Partisi Hard Disk di Windows 10 dengan Aman

Mempartisi hard disk merupakan salah satu cara efektif untuk mengelola penyimpanan data pada komputer. Dengan mempartisi hard disk, pengguna dapat membagi hard disk menjadi beberapa bagian yang terpisah, sehingga data yang berbeda dapat disimpan secara lebih teratur dan mudah diakses.

Menggunakan Manajemen Disk Windows 10

Salah satu cara untuk mempartisi hard disk di Windows 10 adalah dengan menggunakan utilitas Manajemen Disk bawaan. Untuk mengakses Manajemen Disk, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka Pencarian Windows

Ketik “Manajemen Disk” pada kotak pencarian Windows dan klik hasil yang sesuai.

2. Pilih Hard Disk yang Akan Dipartisi

Pada jendela Manajemen Disk, cari hard disk yang ingin Anda partisi. Biasanya, hard disk utama terdaftar sebagai Disk 0.

3. Kecilkan Volume

Sebelum mempartisi, Anda perlu mengecilkan salah satu partisi yang sudah ada pada hard disk. Klik kanan pada partisi yang ingin dikecilkan dan pilih “Kecilkan Volume”. Masukkan jumlah ruang yang ingin dikurangi dari partisi tersebut dan klik “Kecilkan”.

See also  Cara Meredupkan Layar Komputer Windows 10 dengan Pintasan dan Pengaturan

4. Partisi Hard Disk

Setelah ruang kosong tersedia, klik kanan pada ruang kosong dan pilih “Volume Baru Sederhana”. Ikuti wizard untuk mempartisi ruang kosong sesuai keinginan Anda.

5. Format Partisi

Setelah selesai mempartisi, partisi baru perlu diformat. Klik kanan pada partisi baru dan pilih “Format…”. Pilih sistem file yang diinginkan (misalnya NTFS) dan klik “OK”.

6. Partisi Selesai

Partisi hard disk sekarang sudah selesai. Partisi baru akan muncul sebagai drive terpisah di File Explorer dan dapat digunakan untuk menyimpan data.

Optimalisasi Partisi Hard Disk untuk Kinerja Windows 10

Mempartisi hard disk adalah hal yang sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja sistem operasi Windows 10. Dengan mempartisi hard disk, Anda dapat membagi penyimpanan data ke dalam beberapa bagian yang terpisah, sehingga dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien.

Membuat Partisi Baru

Untuk membuat partisi baru pada Windows 10, Anda dapat menggunakan fitur Manajemen Disk bawaan. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tekan tombol Windows + R, lalu ketik “diskmgmt.msc” dan tekan Enter.
  2. Pada jendela Manajemen Disk, klik kanan pada hard disk yang ingin Anda partisi dan pilih opsi “Shrink Volume”.
  3. Masukkan jumlah ruang yang ingin Anda alokasikan untuk partisi baru dan klik tombol “Shrink”.

Mengatur Partisi Baru

Setelah membuat partisi baru, Anda perlu mengaturnya agar dapat digunakan menyimpan data. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pilih partisi baru yang tidak terisi pada jendela Manajemen Disk, lalu klik kanan dan pilih opsi “New Simple Volume”.
  2. Masukkan ukuran partisi yang diinginkan dan klik tombol “Next”.
  3. Assign a drive letter to the new partition and click the “Next” button.
  4. Pilih sistem file yang ingin digunakan (NTFS atau FAT32) dan klik tombol “Next”.
  5. Centang opsi “Format this volume with the following settings:” dan pilih sistem file yang sama dengan pilihan sebelumnya.
  6. Centang opsi “Perform a quick format” dan klik tombol “Next”.
  7. Klik tombol “Finish” untuk menyelesaikan proses pembuatan partisi baru.

Memindahkan File ke Partisi Baru

Setelah membuat dan mengatur partisi baru, Anda dapat memindahkan file dari partisi lama ke partisi baru. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka File Explorer dan navigasikan ke partisi tempat file yang ingin Anda pindahkan berada.
  2. Pilih file yang ingin dipindahkan, lalu tekan tombol Ctrl + X untuk memotongnya.
  3. Buka partisi baru yang ingin Anda tuju dan tekan tombol Ctrl + V untuk menempelkan file.
  4. Ulangi langkah-langkah ini untuk semua file yang ingin dipindahkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengoptimalkan partisi hard disk untuk memaksimalkan kinerja Windows 10. Partisi yang dibagi secara efektif akan membantu meningkatkan kecepatan akses data, mempercepat waktu booting, dan mengurangi risiko kehilangan data.

Mengecilkan dan Menambah Ukuran Partisi Hard Disk di Windows 10

Anda dapat dengan mudah mengecilkan atau menambah ukuran partisi hard disk di Windows 10 menggunakan fitur bawaan Manajemen Disk. Alat yang ampuh ini menyediakan antarmuka grafis yang intuitif dan proses langkah demi langkah untuk mengelola partisi Anda.

Mengecilkan Ukuran Partisi

Buka Manajemen Disk dengan menekan tombol Windows + R dan ketik “diskmgmt.msc”. Klik kanan pada partisi yang ingin Anda kecilkan dan pilih “Kecilkan Volume”. Masukkan jumlah ruang yang ingin Anda lepaskan dalam megabyte (MB) dan klik “Kecilkan”.

Menambah Ukuran Partisi

Untuk menambah ukuran partisi, Anda harus terlebih dahulu memiliki ruang yang tidak terisi di hard disk Anda. Klik kanan pada partisi yang ingin Anda tambah dan pilih “Perluas Volume”. Pilih jumlah ruang yang ingin Anda tambahkan dan klik “Perluas”.

Memindahkan dan Menggabungkan Partisi

Manajemen Disk memungkinkan Anda untuk memindahkan dan menggabungkan partisi untuk mengoptimalkan tata letak hard disk Anda. Untuk memindahkan partisi, cukup seret dan lepaskan ke lokasi baru. Untuk menggabungkan partisi, klik kanan pada salah satu partisi dan pilih “Hapus Volume”. Kemudian, klik kanan pada partisi yang berdekatan dan pilih “Perluas Volume”.

Membuat Partisi Baru

Selain mengecilkan, menambah, dan mengelola partisi yang ada, Anda juga dapat membuat partisi baru di Manajemen Disk. Klik kanan pada ruang yang tidak terisi dan pilih “Volume Sederhana Baru”. Masukkan ukuran partisi baru, format, dan tetapkan huruf drive. Dengan fitur-fitur canggih ini, mengelola partisi hard disk di Windows 10 menjadi mudah dan efisien, memungkinkan Anda mengoptimalkan ruang penyimpanan dan kinerja sistem Anda.

Memindahkan Partisi Hard Disk Tanpa Kehilangan Data

Memindahkan partisi hard disk tanpa kehilangan data adalah proses penting yang sering kali perlu dilakukan untuk mengelola dan mengoptimalkan penyimpanan data. Windows 10 menawarkan alat bawaan yang memungkinkan Anda memindahkan partisi dengan mudah dan aman tanpa kehilangan data.

1. Membuka Manajemen Disk

Langkah pertama adalah membuka Manajemen Disk. Anda dapat melakukannya dengan mengetik “diskmgmt.msc” di kotak pencarian Windows dan menekan Enter.

See also  Cara Upgrade Windows 8 ke 10 Secara Mudah dan Gratis

2. Memilih Partisi yang Akan Dipindahkan

Pada jendela Manajemen Disk, pilih partisi yang ingin Anda pindahkan. Klik kanan partisi tersebut dan pilih “Pindahkan Volume”.

3. Memilih Ruang yang Tidak Terisi

Kotak dialog “Pindahkan Volume” akan muncul. Di sini, Anda dapat memilih ruang kosong pada hard disk tempat Anda ingin memindahkan partisi. Klik tombol “Telusuri” untuk mencari ruang kosong yang sesuai.

4. Menunjuk Ukuran yang Diperlukan

Setelah memilih ruang kosong, Anda perlu menentukan jumlah ruang yang ingin Anda alokasikan untuk partisi yang dipindahkan. Masukkan ukuran dalam megabyte (MB) dan klik tombol “Pindahkan”.

5. Memproses Pemindahan Partisi

Windows akan memproses pemindahan partisi. Proses ini mungkin memakan waktu, tergantung pada ukuran partisi dan kecepatan hard disk. Saat pemindahan selesai, partisi akan berada di lokasi baru dan data Anda akan tetap utuh.

Tips dan Trik Partisi Hard Disk di Windows 10

Saat ingin melakukan partisi hard disk di Windows 10, ada beberapa tips dan trik yang dapat dilakukan agar pembagian ruang penyimpanan menjadi lebih optimal dan efektif. Berikut panduannya:

1. Tentukan Tujuan Partisi

Sebelum mempartisi hard disk, tentukan tujuan utamanya. Apakah ingin memisahkan sistem operasi dari file data pribadi, membuat partisi khusus untuk game, atau keperluan lainnya? Menentukan tujuan partisi akan membantu menentukan ukuran dan jenis sistem file yang sesuai.

2. Gunakan Fitur Manajemen Disk

Windows 10 menyediakan fitur Manajemen Disk yang dapat diakses melalui Start Menu atau dengan mengetik “diskmgmt.msc” di kolom pencarian. Di sana, Anda dapat membuat, menghapus, dan memformat partisi dengan mudah.

3. Pilih Sistem File

Ada dua pilihan sistem file utama untuk partisi, yaitu NTFS dan FAT32. NTFS lebih modern dan mendukung ukuran partisi lebih besar, sementara FAT32 lebih kompatibel dengan perangkat lama. Pilih sistem file yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Tentukan Ukuran Partisi

Tentukan ukuran setiap partisi berdasarkan kebutuhan penyimpanan dan penggunaan. Hindari membuat partisi terlalu kecil atau terlalu besar. Pertimbangkan kebutuhan ruang untuk sistem operasi, file data, dan aplikasi.

5. Perhatikan Ruang yang Tidak Terisi

Setelah mempartisi hard disk, biasanya akan ada ruang yang tidak terisi. Ruang ini dapat digunakan untuk membuat partisi tambahan atau memperluas ukuran partisi yang ada. Jangan biarkan ruang yang tidak terisi terbuang percuma.

6. Backup Data Sebelum Partisi

Sebelum melakukan partisi, selalu backup data penting Anda. Proses partisi dapat menyebabkan kehilangan data jika terjadi kesalahan. Pastikan semua file penting telah dicadangkan ke lokasi yang aman, seperti hard disk eksternal atau layanan cloud.

Alasan Pentingnya Partisi Hard Disk di Windows 10

Partisi hard disk merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen sistem operasi Windows 10. Dengan mempartisi hard disk, pengguna dapat membagi ruang penyimpanan menjadi beberapa bagian yang terpisah, sehingga memudahkan pengelolaan data yang tersimpan.

Keunggulan Partisi Hard Disk

1. Manajemen Data yang Lebih Baik

Partisi hard disk memungkinkan pengguna untuk mengatur data mereka secara lebih efisien. Misalnya, pengguna dapat membuat partisi terpisah untuk sistem operasi, aplikasi, dan data pribadi. Dengan demikian, data yang berbeda dapat dikelola dengan lebih mudah dan mencegah terjadinya kerusakan sistem.

2. Instalasi Ganda Sistem Operasi

Partisi hard disk memungkinkan pengguna untuk menginstal beberapa sistem operasi secara bersamaan pada satu komputer. Misalnya, pengguna dapat membuat partisi terpisah untuk Windows 10 dan Linux, sehingga dapat beralih antar sistem operasi dengan mudah.

3. Pemulihan Sistem yang Lebih Cepat

Jika terjadi kerusakan sistem, partisi hard disk dapat mempercepat proses pemulihan. Dengan memisahkan sistem operasi dari data pribadi, pengguna dapat memformat ulang partisi sistem tanpa memengaruhi data yang tersimpan di partisi lainnya.

4. Peningkatan Kinerja Sistem

Mempertisi hard disk dapat meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan. Dengan mengalokasikan ruang penyimpanan secara khusus untuk sistem operasi, pengguna dapat mengurangi fragmentasi dan meningkatkan kecepatan akses data.

5. Keamanan Data yang Lebih Baik

Partisi hard disk dapat membantu melindungi data pengguna dari kehilangan. Misalnya, jika partisi yang berisi sistem operasi menjadi rusak, pengguna masih dapat mengakses data yang disimpan di partisi lain.

6. Pemutakhiran Sistem yang Lebih Mudah

Saat memperbarui sistem operasi Windows 10, partisi hard disk dapat menyederhanakan proses. Dengan membuat cadangan data pada partisi terpisah, pengguna dapat memperbarui sistem operasi tanpa khawatir kehilangan data.

7. Manajemen Kapasitas Penyimpanan yang Optimal

Partisi hard disk memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan kapasitas penyimpanan dengan mengalokasikan ruang yang sesuai untuk kebutuhan yang berbeda. Misalnya, pengguna dapat membuat partisi yang lebih besar untuk menyimpan media atau file besar, sementara mengalokasikan ruang yang lebih kecil untuk aplikasi dan sistem operasi.

Perangkat Lunak Pihak Ketiga untuk Partisi Hard Disk di Windows 10

Bagi pengguna yang ingin memodifikasi partisi hard disk di Windows 10, terdapat beberapa perangkat lunak pihak ketiga yang dapat membantu. Berikut adalah beberapa di antaranya:

See also  Cara Aktifkan Bluetooth di Windows 10 dengan Mudah

EaseUS Partition Master

EaseUS Partition Master adalah perangkat lunak partisi hard disk yang komprehensif dengan berbagai fitur, seperti pembuatan, pengubahan ukuran, pemformatan partisi, konversi partisi, dan pengelolaan ruang disk secara optimal.

AOMEI Partition Assistant

AOMEI Partition Assistant menawarkan fitur-fitur serupa dengan EaseUS Partition Master, serta beberapa fitur tambahan, seperti migrasi sistem operasi ke SSD atau HDD baru, dan pembuatan lingkungan boot yang dapat di-boot.

MiniTool Partition Wizard

MiniTool Partition Wizard adalah perangkat lunak partisi hard disk yang ringan dan mudah digunakan, yang berfokus pada operasi partisi dasar, seperti membuat, menghapus, dan mengubah ukuran partisi.

GParted

GParted adalah perangkat lunak partisi hard disk berbasis Live CD/USB yang dapat digunakan untuk mempartisi hard disk tanpa harus menginstal sistem operasi. Ini adalah pilihan yang baik untuk pengguna yang ingin melakukan tugas partisi yang kompleks atau memulihkan partisi yang hilang.

Partition Magic

Partition Magic adalah perangkat lunak partisi hard disk yang telah ada sejak lama dan dikenal dengan antarmuka penggunanya yang intuitif. Ini menawarkan fitur-fitur seperti pengubahan ukuran partisi, pengecilan partisi, dan penggabungan partisi.

Active@ Partition Manager

Active@ Partition Manager adalah perangkat lunak partisi hard disk yang kuat yang dirancang untuk pengguna tingkat lanjut. Ini menyediakan berbagai fitur canggih, seperti manajemen partisi dinamis, pemulihan data partisi, dan dukungan untuk sistem file yang kompleks.

DiskGenius

DiskGenius adalah perangkat lunak partisi hard disk yang serbaguna yang menawarkan fitur-fitur seperti pembuatan, penghapusan, dan pengubahan ukuran partisi, serta pemulihan data partisi dan partisi ulang disk.

IM-Magic Partition Resizer

IM-Magic Partition Resizer adalah perangkat lunak partisi hard disk sederhana dan mudah digunakan yang dirancang untuk mengubah ukuran partisi tanpa kehilangan data. Ini adalah pilihan yang baik bagi pengguna yang hanya perlu memperluas atau mengecilkan partisi.

Kesalahan Umum saat Partisi Hard Disk di Windows 10 dan Cara Mengatasinya

Kesalahan 1: Tidak Membuat Cadangan Data

Sebelum mempartisi hard disk, selalu buat cadangan penuh dari semua data penting Anda. Kesalahan atau gangguan tak terduga dapat menyebabkan hilangnya data.

Kesalahan 2: Mempartisi Hard Disk yang Salah

Pastikan Anda mempartisi hard disk yang benar, terutama jika Anda memiliki beberapa hard disk di komputer Anda. Partisi disk yang salah dapat menyebabkan kehilangan data yang parah.

Kesalahan 3: Memilih Ukuran Partisi yang Tidak Tepat

Rencanakan ukuran partisi dengan hati-hati. Partisi yang terlalu kecil mungkin tidak cukup untuk menampung data Anda, sementara partisi yang terlalu besar dapat membuang-buang ruang.

Kesalahan 4: Menggunakan Sistem File yang Tidak Sesuai

Pilih sistem file yang sesuai untuk partisi Anda. NTFS direkomendasikan untuk sebagian besar penggunaan, sementara FAT32 dan exFAT lebih cocok untuk perangkat yang dapat dilepas.

Kesalahan 5: Mempartisi SSD dengan Cara yang Salah

SSD (Solid State Drive) memerlukan pertimbangan khusus saat mempartisi. Hindari partisi yang terlalu banyak dan pastikan untuk mengaktifkan TRIM untuk mengoptimalkan kinerja.

Kesalahan 6: Tidak Melakukan Defragmentasi Sebelum Partisi

Defragmentasi hard disk sebelum mempartisi dapat meningkatkan kinerja dan mencegah masalah di masa mendatang.

Kesalahan 7: Menggunakan Perangkat Lunak Manajemen Partisi yang Tidak Dapat Diandalkan

Gunakan perangkat lunak manajemen partisi yang andal dan tepercaya. Perangkat lunak yang tidak dapat diandalkan dapat menyebabkan kesalahan dan korupsi data.

Kesalahan 8: Melakukan Perubahan yang Tidak Diperlukan

Hanya partisi hard disk saat benar-benar diperlukan. Perubahan yang tidak perlu dapat meningkatkan risiko kesalahan dan masalah.

Kesalahan 9: Mengabaikan Pemeriksaan Kesalahan

Setelah mempartisi hard disk, selalu jalankan pemeriksaan kesalahan untuk memindai dan memperbaiki masalah potensial yang mungkin terjadi durante proses partisi.

Cara Mengembalikan Partisi Hard Disk yang Hilang atau Terhapus

Partition hard disk merupakan pembagian ruang penyimpanan pada hard disk menjadi beberapa bagian yang terpisah. Partisi ini dapat digunakan untuk mengorganisir data dan menginstal sistem operasi yang berbeda pada satu hard disk. Namun, terkadang partisi dapat hilang atau terhapus karena berbagai alasan, seperti kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau serangan virus.

Untuk mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus, ada beberapa metode yang dapat digunakan, salah satunya adalah menggunakan software pihak ketiga. Salah satu software yang direkomendasikan adalah EaseUS Partition Recovery. Software ini memiliki antarmuka yang mudah digunakan dan dapat memulihkan partisi yang hilang atau terhapus dengan cepat dan efisien.

Berikut adalah langkah-langkah mengembalikan partisi hard disk menggunakan EaseUS Partition Recovery:

1. Unduh dan instal EaseUS Partition Recovery di komputer Anda.
2. Jalankan software dan pilih hard disk yang ingin Anda pulihkan partisi yang hilang.
3. Klik tombol “Scan” untuk memulai proses pemindaian.
4. Setelah pemindaian selesai, software akan menampilkan daftar partisi yang hilang atau terhapus.
5. Pilih partisi yang ingin Anda pulihkan dan klik tombol “Recover”.

Software EaseUS Partition Recovery akan mulai mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus. Proses ini dapat memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung pada ukuran partisi dan kondisi hard disk.

Setelah proses pengembalian selesai, partisi yang hilang atau terhapus akan muncul kembali pada hard disk Anda. Anda dapat mengakses data pada partisi tersebut seperti biasa.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah partisi hard disk hilang atau terhapus:

* Lakukan backup data secara teratur.
* Gunakan software antivirus untuk melindungi komputer Anda dari serangan virus.
* Hindari memodifikasi partisi hard disk jika Anda tidak yakin dengan apa yang Anda lakukan.
* Jika Anda mengalami masalah dengan partisi hard disk, segera hubungi teknisi yang berkualifikasi.

Nah, untuk mengakhiri pembahasan yang komprehensif tentang cara partisi hardisk Windows 10 ini, mari kita ulas kembali secara singkat. Dari pembahasan di atas, kita telah mengetahui bahwa mempartisi hardisk merupakan teknik ampuh untuk mengelola penyimpanan pada komputer Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dipaparkan, Anda dapat membagi hardisk menjadi beberapa partisi yang lebih kecil, sehingga membuat manajemen file dan sistem operasi menjadi lebih efisien. Cara partisi hardisk Windows 10 yang telah dijelaskan sangatlah mudah dipahami, bahkan bagi pengguna pemula sekalipun. Ingatlah bahwa selalu buat cadangan sebelum melakukan partisi, dan gunakan alat yang tepat seperti Disk Management atau alat pihak ketiga untuk memastikan proses berjalan dengan lancar dan aman. Dengan mempartisi hardisk Anda dengan bijak, Anda dapat meningkatkan kinerja, keamanan, dan organisasi sistem Anda sekaligus. Jadi, jangan ragu untuk mempraktekkan teknik ini dan rasakan sendiri manfaatnya.

admin

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Cara Partisi Hardisk Windows 10 Ternyata Gampang Banget, Klik Bait! yang dipublish pada June 21, 2024 di website Windows.or.id

Artikel Terkait

Leave a Comment